Mengembangkan Industri Pariwisata (2)
Ahmad
Zacky Siradj
Sesungguhnya
industri pariwisata ini merupakan suatu industri yang biasanya dihubungkan
secara langsung dengan pembangunan ekonomi. Industri ini memiliki hubungan
multi dimensi yang tidak hanya terkait erat dengan bidang ekonomi saja, tetapi
hampir setiap bidang pembangunan nasional bersentuhan dan erat kaitannya dengan
industri pariwisata ini. Lebih-lebih hadirnya industri jasa ini merupakan
manifestasi kehadiran aktifitas manusia seperti juga industri-industri dalam
bidang-bidang pembangunan yang lainnya. Mengingat begitu eratnya dengan
berbagai bidang lain dalam proses pembangunan nasional maka aktifitas
kepariwisataan bisa dikembangkan secara optimal. Sehingga pengembangan
merupakan suatu proses pelaksanaan program yang terus meningkat ke arah puncak
capaian sesuai dengan tujuan yang telah dicanangkan. Jika kita sedikit menengok
pada Pembukaan UUD 1945 maka ada amanah yang kiranya dapat dijadikan capaian
tujuan itu, yakni terwujudnya kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut mewujudkan perdamain dunia. Kata-kata kunci dari Pembukaan UUD 1945
tersebut penting dikemukakan agar industri pariwisata ini, terutama
program-program kegiatannya, tidak keluar dari cita-cita mendirikan negara ini.
Karena itu cukup relevan apa yang menjadi topik pembicaraan pariwisata kali
ini, yakni bagaimana pengembangan industri pariwisata dalam mendukung Visit
Indonesia Year 2009 – 2014 untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional dan
memantapkan daya saing bangsa. Sebagai bangsa yang bermartabat maka sudah
barang tentu harus mempunyai pergaulan sesama bangsa-bangsa lain di dunia,
bukan hanya sejajar tetapi juga tingkatan martabatnya, harus relatif lebih
unggul di banding bangsa-bangsa lain dengan tentu ditunjukkan oleh keunggulan
khazanah budaya dan sejarah bangsanya sendiri. Semua ini tentunya akan dapat
menjadi unsur utama dalam penyelenggaraan Visit Indonesia Year 2009-2014.
Karena
memang terjalinnya pergaulan atau komunikasi antar bangsa-bangsa tersebut di
antaranya diwujudkan melalui pintu kegiatan pariwisata yakni visit year itu.
Melalui visit year ini bangsa-bangsa lain dapat melihat, menyaksikan, menikmati
dan mengambil pelajaran juga hikmah tentang sejarah dan perjalanan perkembangan
kebudayaan masyarakat bangsa Indonesia. Pariwisata dalam hal ini menjadi pintu
bagi pencerahan pengetahuan umat manusia dengan memperoleh berbagai kekayaan
pengalamannya dan dari situ lahir berbagai inspirasi untuk kemudian memacu
peradaban umat manusia yang lebih luhur dan mulia. Indonesia kiranya mampu
berbicara dalam konteks ini. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dunia
internasional mengingat khazanah kebudayaan kita yang relatif sangat kaya
begitu pula keindahan alamnya yang sangat menarik.
Untuk semua
itu kita harus membangun cara pandang baru tentang pariwisata sebagai unsur
utama perekonomian nasional, apalagi bila kita ingin mengembangkan industri
pariwisata sebagai alat dukung bagi meningkatkan harkat dan martabat negara
bangsa di tengah pergaulan dunia internasional yang memiliki daya saing. Ada
beberapa langkah strategis yang kiranya dapat dijadikan pertimbangan dalam
membangun cara pandang ke arah itu. Dalam hal ini industri pariwisata dapat
dipandang sebagai penentu:
Pertama,
meningkatnya kesejahteraan masyarakat bangsa. Kedua, terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia. Ketiga, terjaganya dan terpeliharanya
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat, terjalinnya hubungan antar bangsa-bangsa di dunia secara
damai, harmonis dan berperadaban. Kelima,
terbinanya kreatifitas masyarakat bangsa dalam berbagai segi kehidupan. Keenam, terbangunnya keseimbangan hidup
masyarakat bangsa dengan keberlangsungan kehidupannya. Ketujuh, terbangkitkannya spiritualitas masyarakat bangsa. Kedelapan, terjalinnya kebersamaan dan
kepedulian untuk percepatan optimalisasi sektor pariwisata.
1.
Untuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat bangsa, maka peran pariwisata
antara lain :
- Terbukanya lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung.
- Terkuranginya kemiskinan dan pengangguran.
- Terciptanya keahlian spesialisasi di bidang pariwisata dengan standar kompetensi internasional.
- Meningkatnya pendapatan masyarakat.
- Meningkatnya pendapatan daerah
- Meningkatnya devisa negara.
2.
Untuk terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia, peran
pariwisata antara lain:
- Berkembangnya kebudayaan daerah sehingga dapat menumbuhkan kearifan lokal.
- Berkembangnya kebudayaan nasional sehingga dapat memperkaya peradaban umat manusia di dunia.
- Terpeliharanya khazanah sejarah dan budaya sehingga masyarakat bangsa sadar terhadap perjuangan dan tanggung jawab masa depannya.
3.
Untuk terjaganya dan terpeliharanya keutuhan NKRI,
peran pariwisata antara lain:
- Terpeliharanya keasrian tanah air tercinta karena dipandang sebagai bagian dari halaman rumah kita.
- Terbangunnya dan terlaksananya kegiatan-kegiatan pariwisata di pulau-pulau terdepan/terluar sehingga menjadi unsur pertahanan teritorial yang strategis.
- Terpeliharanya keindahan alam dan keberlanjutannya lingkungan hidup sehingga kepastian batas wilayah negara terawasi setiap saat.
4.
Untuk terjalinnya hubungan antar bangsa-bangsa di
dunia secara damai, harmonis dan berperadaban, maka peran pariwisata antara
lain:
- Terlaksananya proses akulturasi secara damai dengan tidak memupus jati diri bangsanya masing-masing.
- Terjalinnya studi komparatif dari setiap keunggulan budaya bangsa-bangsa.
- Saling menghargai atas keunggulan khazanah sejarah dan budaya sehingga bersepakat menempatkannya sebagai puncak peradaban manusia.
5.
Untuk terbinanya kreatifitas masyarakat bangsa dalam
berbagai segi kehidupan, maka peran pariwisata antara lain :
- Berkembangnya sanggar-sanggar seni budaya.
- Bermunculannya pusat-pusat kerajinan tangan.
- Berkembangnya dapur-dapur kreatif yang membuat aneka jenis makanan daerah dan tradisional.
- Terciptanya suasana yang kondusif bagi kreatifitas kaum muda yang kreatif.
- Terbinanya berbagai keahlian yang menopang langsung terhadap perkembangan pariwisata.
6.
Untuk terbangunnya keseimbangan hidup masyarakat
bangsa dengan keberlangsungan kehidupannya, maka peran pariwisata antara lain :
- Terjaganya dan terpeliharanya hutan dengan segala habitatnya.
- Terbinanya alam kehidupan pedesaan.
- Terpeliharanya tatanan kota tua.
- Terjaganya lingkungan udara segar dengan penghijauan perkotaan.
- Terbangunnya sikap hidup budaya bersih.
- Terefleksikannya sikap hidup yang ramah, bersahabat dan suka menolong.
7.
Untuk terbangkitkannya spiritualitas masyarakat
bangsa, maka peran pariwisata antara lain:
- Terbangunnya cara pandang bahwa pariwisata merupakan jendela mensyukuri nikmat Tuhan.
- Pusat-pusat keagamaan dapat menjadi obyek kunjung yang memiliki daya tarik.
- Upacara-upacara keagamaan sebagai atraktif yang dapat mengundang pesona.
8.
Terjalinnya kebersamaan dan kepedulian
- Agar ketujuh hal di atas dapat terealisasikan secara optimal maka perlu adanya kebersamaan antara pemangku kepentingan pariwisata yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.
- Jika pemangku kepentingan ini memiliki kepedulian yang tinggi maka persoalan promosi, aksesibilitas, transportasi, akomodasi, keamanan juga pengembangan produk mendapat penyelesaian secara seksama.
-
Untuk memelihara kebersamaan dan kepedulian tersebut
maka institusi, regulasi, kemampuan manusia yang menangani industri pariwisata
ini sedapat mungkin memenuhi yang diharapkan.
Demikianlah
beberapa langkah untuk membangun cara pandang dan cara menyikapi dunia
pariwisata sebagai salah satu industri jasa yang strategis bagi mewujudkan
cita-cita masyarakat bangsa Indonesia.*
Jakarta, 2 Juli 2009
* Makalah
disampaikan pada Forum Group Discussion (FGD) Lembaga Ketahanan Nasional
Republik Indonesia. Kamis, 2 Juli 2009.
** Sekretaris
Jenderal Badan Pimpinan Nasional Masyarakat Pariwisata Indonesia (BPN MPI)
Komentar
Posting Komentar